Kamis, 15 Agustus 2019

REVIEW 2 KONTEN DI rumahbelajar.id

Review  I " artikel dari rumah belajar.id"



Judul : Satu Abad Jenderal Soedirman Mengukuhkan Karakter Bangsa
Edisi dan halaman: Edisi ke 42/ 50 halaman
Tanggal postingan : 8 Agustus 2019
Penulis : Dirga Fawakih
Reviewer : Hasan Basri, S.H
Tanggal review : 14 Agustus 2019

Tujuan penerbitan buku online : Untuk membangkitkan inspirasi dan aspirasi serta memacu motivasi yang kuat pada generasi muda saat ini yang mengalami penurunan dekadensi moral. Maka dipandang perlu untuk belajar sejarah melalui tokoh sejarah sehingga generasi muda ini mampu dan memiliki rasa cinta tanah air rela berkorban serta mampu mengabdi jiwa raganya untuk negara indonesia.

Isi buku :
Buku ini mengulas tentang biografi dan perjuangan secara mendetail dari tokoh pahlawan Jendral Soedirman mulai dari ia dilahirkan, masa pertumbuhan, masa sulitnya perjuangan, serta aksi aksi heroik beliau ketika memimpin dalam peperangan hingga beliau meninggal dunia.

Bab pertama pada buku ini yaitu pendahuluan yang berisi tentang pentingnya belajar sejarah dari figur tokoh pahlawanJjendral Soedirman.
Bab kedua pada buku ini berisi tentang biografi Jenderal Soedirman dengan urutan mulai dari masa kecil yaitu sudirman lahir pada senin 24 Januari 1916 di desa Bodas Karangjati kecamatan Rembang kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, lalu pada masa sekolah Jendral Soedirman bisa memperoleh pendidikan formal pada usia 7 tahun di Holland Inlandsche Sschool. Berkat status sosial dari ayahnya Raden Cokro Sunarjo, Soedirman juga aktif dalam organisasi kepanduan pramuka Hisbul Wathon di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Setelah lulus,  pada 1934 Soedirman diangkat menjadi guru di Muhammadiyah yang baru berdiri di Cilacap. Selanjutnya Jendral Soedirman menikah dengan Siti Alfiah yang merupakan putri dari Sastroamidjojo dan di dalam pernikahan tersebut dikaruniai 7 orang anak yang bernama Ahmad Tidarwono, Didik Priatyastuti, Didik Setiaji, Taufik Effendi, Didik Pujiati, Yuni Setyaningrum dan Muhammad Teguh Bambang Tjahjadi.
Bab ketiga pada buku ini diberi judul "Tanah Air Memanggil yang menceritakan masa militer Jenderal Soedirman di pendidikan calon Danco angkatan kedua. Selama 4 bulan Soedirman menerima pelatihan menjadi tentara peta kemudian ia diangkat menjadi Danco dan diberi tugas untuk mendirikan daidan di Kroya. Kkarena Jepang menyerah pada sekutu pada 14 Agustus 1945 maka pada tanggal 8 Agustus 1945 Jepang membubarkan peta. Selanjutnya Jendral Sudirman dikisahkan bagaimana beliau memimpin pertempuran di Ambarawa yaitu mengepung musuh tentara sekutu nica di dalam kotaAambarawa dengan menggunakan taktik supit urang,  kemudian diceritakan pula Jendral Soedirman menjadi panglima besar atas prakarsa kepala staf umum TKR Letnan Jendral Oerip Sumoharjo pada 12 November 1945 pada konferensi TKR. Diceritakan juga bagaimana Jendral Soedirman menghadapi agresi militer 1 menghadapi agresi militer Belanda 2 hingga Jendral Soedirman mengalami keadaan sakit dan disuruh beristirahat oleh Soekarno namun permintaan  tersebut ditolak dan Jenderal Soedirman lebih memilih melanjutkan perjuangan dengan jalan memilih jalan gerilya di dalam perjuangan gerilya tersebut jendral sudirman harus ditandu keluar masuk hutan satu ke hutan yang lainnya hingga sampai tiba lah di dukuh dan mendirikan markas di Sobo pada tanggal 10 Juni 1949. Panglima Soedirman dan rombongan diminta untuk ke ibu kota Jogjakarta sepanjang perjalanan dari tugu sampai ke Malioboro Jendral Soedirman  disambut baik oleh masyarakat sekitar  atas perjuangan beliau menghadapi perlawanan dari agresi militer Belanda. Setelah pengakuan kedaulatan pada 27 Desember 1949 ibukota dipindahkan ke Jakarta. Jendral sudirman tetap berada di Yogyakarta untuk melakukan perawatan kesehatan dan pada akhirnya hari Senin pon 29 Januari 1950 tepat pada pukul 18 30 sudirman menghembuskan nafas terakhir pada usia 34 tahun.
Tanggapan tentang buku :
Kelebihan :
Buku ini telah menjelaskan sejarah perjuangan Jendral Soedirman secara detail mendalam gamblang dan bahasa yang mudah dipahami dengan alur yang jelas sehingga para generasi muda akan mudah memahami dan mengambil pelajaran tentang semangat kepahlawanan yang pantang menyerah dan rela berkorban untuk mencintai tanah air Indonesia.
Kekurangan:
Pada buku ini terdapat sedikit kesalahan dalam penempatan atau penulisan bab yaitu seharusnya bab 3 tetapi di dalam cetakan buku ini ditulis bab 2 sehingga bab duanya ganda membuat sedikit bingung para pembacanya namun bila kita membaca dengan seksama hal itu bukanlah kesalahan fatal dan pembaca dapat mengasumsikan bahwa bab tersebut merupakan bab selanjutnya.

link rekaman review dg STT Youtube :  https://youtu.be/isQuKdqIyDE
link rekaman review dg STT-TTS Youtube : https://youtu.be/ssu2kHxNCxY


Review II dari rumah belajar.id

Judul : “Browsing Yuk “
Tanggal postingan : 16 September 2017
oleh : Nurul Hidayati
Reviewer: Hasan Basri S.H
Tanggal review: 14 Agustus 2019

Isi materi antara lain :
Materi ini berisi tentang bagaimana cara mengakses internet yaitu tentang browsing macam-macam browser dan bagaimana cara membuka browser. Materi tersebut terdiri atas 7 bagian yaitu bagian kompetensi, bagian pendahuluan, bagian materi 1, materi 2, materi 3, materi 4 dan yang terakhir bagian kuis.
Pada bagian kompetensi terdiri atas standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,. Dan pada bagian pendahuluan menerangkan tentang internet dan cara mendapatkan informasi melalui browsing. Pada materi 1 dijelaskan tentang browsing. Materi 2 menjelaskan tentang macam-macam browser. Materi 3 tentang tampilan internet explorer. Materi 4 tentang cara membuka browser. Dan pada bagian kuis berisi soal-soal yang berhubungan dengan materi 1 sampai materi 4.

Tanggapan tentang materi di atas:
Kelebihannya adalah tampilan yang disajikan sederhana bahasanya mudah dipahami sangat menarik karena disertai dengan animasi dan gambar-gambar yang sesuai dengan materi bagaimana cara internet membuka browser, serta melakukan browsing.
Kekurangan dari materi di atas adalah perlu ditambahkan metode pembelajaran yang digunakan serta durasi waktu pada proses kegiatan belajar mengajar dengan siswa. Hal itu perlu ditambahkan karena pada konten ini sebenarnya lebih mengarah kepada bentuk rpp rencana pelaksanaan pembelajaran sehingga bagi guru yang mengakses konten ini akan jauh lebih dipahamkan ketika akan mengambil materi pada proses belajar mengajar.


Link review dg STT -TTS :  https://youtu.be/FuIR6PoNeNY